Akhir pekan lalu, saya menginjakkan kaki di kota Beijing dan Shanghai, China. Sepanjang perjalanan wisata di kedua kota besar itu, banyak hal yang dapat di-sharing ke pencinta kolom kecil ini.
Dari sederet negara yang pernah saya kunjungi sebelumnya, untuk China yang biasa disebut negeri tirai bambu ini memang patut diacungkan jempol. Kunjungan wisatawan terus mengalir seperti air bah yang tak terbendung.
Dari kacamata trik Marketing, pemerintah setempat terlihat mengedepankan sisi Experiencing (melibatkan pengunjung menciptakan pengalamannya) sebagai pendobrak pasar.
Great Wall (Tembok China), kabarnya sebagai salah satu bangunan besar dunia yang saking besarnya, dapat dipotret dengan foto satelit. Dari puncak Great Wall dapat pula disaksikan hijaunya alam Beijing.
Di salah satu puncak Great Wall, sebutlah Pos Satu (karena masih ada ratusan lagi anak tangga berikutnya), setelah kita menapaki 350-an anak tangga, terdapat satu pojok pembuatan "sertifikat" yang seakan mengesahkan bahwa kita telah mendaki dengan sukses ketinggian Great Wall. Meski terkesan hanya sebagai suvenir dan penerima "sertifikat" justru harus merogoh kocek 40 Yuan (Rp 55 ribu) sebagai ongkos cetak, namun peminatnya tetap saja berjubel.
Lain pula di Huangpu River, sungai tengah kota Shanghai yang terus ramai dikunjungi. Siang hari, terlihat pesona bangunan berkarakter unik dan modern berselang seling menjulang. Di malam hari, saat berdiri di titik yang sama, terlihat kemilau lampu menggaris setiap lekuk bangunan yang begitu mengagumkan. Shanghai di malam hari, tiba-tiba menjadi kota cahaya, tersulap oleh efek-efek lighting.
Great Wall di Beijing dan Huangpu River di Shanghai berhasil "menjual" dirinya melalui model Experiencing. Tetesan keringat setiap anak tangga dan suara ngos menderu di setiap pijakan anak tangga Great Wall memang cukup melelahkan. Namun perjuangan seru itu kemudian menjadi kenangan terindah yang ber-"sertifikat". Kedahsyatan efek-efek lighting di Huangpu River juga menyisakan pengalaman tak terlupakan yang tertancap tajam di memori kita.
Dan akhirnya, Great Wall dan Huangpu River menjadi cerita berkesinambungan ketika wisatawan kembali ke negara masing-masing.
Untuk itu, dagangan apapun yang dijajakan, jika diramu dengan model Experiencing akan menciptakan Word of Mouth (pembicaraan dari mulut ke mulut) dan terus membekas di ingatan hingga ribuan hari.
Agar berhasil menciptakan kesan berkualitas, tanamkan Experience (pengalaman) di benak konsumen.
Karena dengan menjadi Word of Mouth, lompatan besar penjualan akan lebih mudah diwujudkan.***
Minggu, Juni 22, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar