Info bola terus saja mengalir di semua saluran informasi: koran, radio, TV, hingga internet. Di sebagian sudut kota juga terlihat nonton bareng (nobar) yang dilakukan secara swadaya. Euro 2008 betul-betul telah menyedot perhatian jutaan pasang mata di seluruh dunia.
Jika ada ajang internasional seperti ini, aturan mainnya selalu dibuat seketat mungkin: pemasangan logo kegiatan, pemasangan logo sponsor, pelaksanaan siaran langsung, hingga aturan nobar.
Khusus nobar, selain panitia pelaksana diwajibkan punya izin kegiatan, mereka juga dituntut memenuhi standar nobar seperti TV minimal 29 inch, screen tidak boleh lebih 2 x 3 meter, kepekaan pancar projector minimal 5.000 ans lumens, dan banyak lagi.
Wajarlah jika gawean besar seperti ini diatur sedemikian rupa karena dianggap sangat mujarab mendongkrak merek. Makanya, untuk menjadi sponsor resmi di event ini juga punya hitungan-hitungan tertentu.
Ibarat orang menimba, maka Euro 2008 adalah tali katrol dan merek yang mensponsori adalah embernya. Saat tali katrol tertarik ke atas, ember juga ikut tertarik. Makin tinggi perhatian publik ke pertandingan bergengsi itu, makin tinggi pula perhatian publik pada merek tersebut.
Kondisi ini lazim dikenal dengan istilah leveraging brand (pengungkilan merek). Sebuah produk akan mudah dipasarkan jika mereknya dikenal publik. Proses memperkenalkan merek dilalui dengan berbagai cara, salah satunya melalui sponsorship.
Anda dapat cermati, merek-merek yang menempel sebagai sponsor resmi di event akbar ini, sebentar lagi menuai hasil. Jika bukan penjualannya meningkat tajam, setidaknya mereknya makin dikenal publik.
Saat mata tertuju ke kulit bundar, tim pemasar juga sepatutnya mengerti irama gendang. Materi-materi promo yang digelar sedapat mungkin juga bernuansa kulit bundar.
Bola, sebuah pertandingan yang tak kenal lelah. Makin menggelinding bola di lapangan hijau, makin seru publik membahasnya. Saking serunya pertandingan, penonton se-antero dunia bahkan serentak mengubah pola tidurnya agar tidak ada yang terlewatkan.
Selagi musim bola, mainkan pula bola-bola promosi Anda. Jangan lupa bahwa ada garis batas yang boleh dan tidak boleh (do and dont’s) dilakukan sang pemilik merek sebagaimana ketetapan panitia.
Tugas pemasar adalah menendang bola secantik mungkin. Karena sesungguhnya yang selalu diingat penonton bukanlah besaran score-nya tetapi gol-gol cantiknya. Silakan diracik, diramu, dan ikuti irama gendang. Selamat berkarya!***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar